Susah Dijumpai Pemandangan Kerbau Digembala


Hallo, saya Tsabitul Azmi. Kali ini saya akan berbagi informasi nih tentang jaman sekarang yang susah di jumpai pemandangan kerbau gembala. Bagi Anda yang tinggal di kota, tentu sudah hal yang biasa tiap hari disuguhkan dengan pemandangan lampu kota, kendaraan yang macet, polusi udara, dan kesibukan orang kota. Namun, itu berbanding terbalik dengan yang ada di pedesaan yang masih sejuk dan asri ini.

Salah satu desa yang masih asri tersebut adalah di tempat paman (om) saya. Di desa-desa di sana masih seger banget. Di tempat om saya berada di Desa Tegalampel, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Suasana pagi sangat sejuk, apalagi jika melihat ke arah barat terlihat pemandangan dua gunung yang mirip atau kembar. Namun, itu jika cuaca tidak berkabut, jika berkabut ya tidak bisa melihat pemandangan gunung Merapi dan Merbabu yang cantik.

Tak hanya itu saja pemandangan di desa ini dan desa-desa lainnya di kabupaten yang terdapat Candi Prambanan ini. Pagi-pagi Anda bisa melihat pemandangan kerbau. Kerbau-kerbau ini sebenarnya bukan dari Tegalampel, namun dari Desa Kupang yang bersebelahan dengan Tegalampel.

Pagi sebelum matahari terbit kerbau-kerbau ini sudah merumput. Jam 7 pagi kerbau sudah mandi di sungai yang merupakan pembatas wilayah Tegalampel dan Kupang. Setelah mandi kerbau yang berjumlah sepuluh sampai 15 ekor ini pulang ke dandang dan istirahat.

Kerbau-kerbau sebanyak ini tidak dimiliki oleh seorang saja, namun yang saya lihat ada 3 pemilik. Sore hari setelah ashar kerbau-kerbau ini merumput lagi. Sekitar jam 5 rore mandi lagi di sungai dan magrib ke kandang untuk tidur.

Kerbau-kerbau ini merumput bukan di padang rumput atau savana, melainkan di pinggir jalan yang ada rumputnya. Selain itu, kerbau-kerbau ini juga merumput di sawah, makan sisa-sisa jerami yang sudah dipanen padinya.

Sambil mengembalakan kerbaunya, antar pemilik saling ngobrol satu dengan lainnya. Ada juga yang merokok apalagi saat cuaca dingin di pagi hari. Sesekali mereka menggiring kerbau-kerbaunya agar ke tempat yang banyak makannya.

Pemandangan seperti ini sudah jarang dijumpai meskipun di desa. Banayak desa yang sudah beralih fungsi lahannya menjadi pabrik. Sungguh ironis, tanah yang subur menjadi pabrik.H

Tinggalkan komentar